Umroh Bukan Lagi Urusan Orang Tua — Kini Jadi Impian Gen Z!
Siapa bilang umroh cuma buat orang tua? Sekarang, Gen Z juga mulai menjadikan perjalanan suci ini sebagai bagian dari gaya hidup spiritual mereka. Banyak yang bahkan mulai riset sejak kuliah — browsing tentang biaya umroh, mencari promo tiket, atau membandingkan travel di TikTok!
Fenomena ini bikin suasana Tanah Suci terasa lebih berwarna. Generasi muda datang bukan hanya untuk beribadah, tapi juga menemukan makna hidup yang lebih dalam. Mereka ingin dekat dengan Allah سبحانه وتعالى, tapi dengan cara yang relate dengan dunia digital mereka.
Cerita Alya: Umroh yang Mengubah Pandangan Hidup Alya, 24 tahun, adalah salah satu contohnya. Gadis yang dulunya sibuk dengan kerja remote dan dunia startup ini, akhirnya memutuskan berangkat umroh bareng sahabat-sahabatnya.
“Awalnya cuma iseng,” katanya sambil tersenyum. “Lihat postingan teman di Makkah, terus tiba-tiba pengen juga. Tapi pas udah sampai sana… rasanya beda banget.”
Selama di Masjidil Haram, Alya merasa waktu berhenti. Notifikasi HP yang biasanya gak pernah berhenti, tiba-tiba gak berarti apa-apa. “Di sana, aku kayak di-reset. Semua ambisi, overthinking, bahkan rasa lelah kerja seakan lenyap. Yang tersisa cuma rasa tenang.”
Alya juga mengaku, setelah pulang, hidupnya jadi lebih terarah. Ia mulai rutin salat berjamaah, lebih sabar, dan lebih sadar akan makna waktu.
Umroh Jadi “Healing” Spiritual Generasi Digital Bagi Gen Z, istilah “healing” bukan cuma tentang liburan ke Bali atau staycation. Sekarang, banyak yang bilang bahwa umroh adalah bentuk healing sejati — perjalanan yang bukan hanya menenangkan pikiran, tapi juga membersihkan hati.
Di era serba cepat ini, stres, burnout, dan tekanan sosial membuat banyak anak muda mencari kedamaian yang nyata. Dan ternyata, mereka menemukannya di Makkah dan Madinah.
Beberapa travel bahkan sudah menangkap tren ini — menawarkan paket umroh khusus Gen Z, dengan itinerary yang lebih fleksibel, suasana kekinian, dan tetap menjaga kekhusyukan ibadah. Ada sesi tausiyah ringan, city tour bersejarah, bahkan workshop motivasi spiritual yang dibalut gaya modern.
Gaya Baru dalam Beribadah Gen Z dikenal kritis dan penuh rasa ingin tahu. Mereka gak mau asal ikut-ikutan. Mereka cari tahu dulu, bandingkan harga, baca ulasan, bahkan nonton vlog jamaah lain di YouTube.
Karena itu, permintaan akan jasa visa umroh mandiri juga meningkat. Anak muda cenderung ingin mengatur semuanya sendiri — mulai dari jadwal keberangkatan, pilihan maskapai, sampai hotel yang sesuai gaya mereka.
Dengan sistem digital, semua bisa dilakukan dari ponsel:
Pengajuan visa online
Pemesanan hotel lewat aplikasi
Pembelian tiket dengan promo
Navigasi ibadah lewat aplikasi Nusuk
Mereka ingin pengalaman spiritual yang personal tapi tetap praktis.
Mengapa Umroh Jadi Daya Tarik Gen Z? 1. Makna yang Dalam, Bukan Sekadar Formalitas Gen Z gak mau ibadah cuma sebagai rutinitas. Mereka ingin feel connected — benar-benar memahami esensi dari setiap ritual.
Ketika thawaf, mereka merenung. Saat sai, mereka membayangkan perjuangan Hajar. Setiap langkah jadi refleksi hidup.
2. Self-Discovery dan Mental Reset Di Tanah Suci, banyak anak muda yang bilang mereka merasa “ketemu diri sendiri.” Ada yang menangis tanpa sadar, ada yang merasa dosa-dosanya luruh, ada yang tiba-tiba ingin memperbaiki hidup sepulangnya.
3. Sosial Media Jadi Wadah Dakwah Positif Menariknya, banyak yang membagikan pengalaman umroh di TikTok dan Instagram. Bukan untuk pamer, tapi untuk menginspirasi. Mereka bikin konten yang estetik — tapi penuh makna, seperti caption:
“Bukan liburan, tapi perjalanan pulang ke hati yang tenang.”
Konten-konten seperti ini justru membuat lebih banyak teman mereka ingin ikut umroh juga.
Keutamaan Umroh yang Menggerakkan Generasi Baru Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.”
Hadits ini sangat resonate dengan anak muda. Mereka merasa, meski masih sering khilaf, umroh memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki diri.
Selain itu, dalam Al-Qur’an, Allah سبحانه وتعالى berfirman:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.”(QS. Al-Baqarah: 196)
Ayat ini memberi semangat baru bagi mereka yang ingin menjalani hidup yang lebih bermakna.
Dari Ibadah ke Gaya Hidup Spiritual Menariknya, umroh kini bukan sekadar ibadah sesekali, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup spiritual Gen Z. Mereka menabung khusus untuk umroh, bikin bucket list bareng sahabat, bahkan menjadikan “umroh sebelum 30 tahun” sebagai resolusi hidup.
Travel-travel pun mulai beradaptasi: bikin paket flexible plan, sistem cicilan ringan, dan layanan konsultasi online 24 jam.
Bagi mereka, ibadah bukan lagi hal yang kaku — tapi bagian dari perjalanan hidup yang harus dinikmati dan dihayati.
Tren umroh di kalangan Gen Z membuktikan satu hal: Ibadah tidak pernah ketinggalan zaman. Ia hanya berubah cara penyampaiannya.
Dulu mungkin orang berangkat umroh setelah pensiun, tapi kini banyak anak muda yang ingin lebih dulu “mengisi rohani sebelum dunia menyita perhatian mereka.”
Dengan adanya kemudahan digital, jasa visa umroh mandiri, serta travel profesional, generasi muda kini bisa lebih mudah mewujudkan perjalanan spiritual mereka sendiri.
Dan siapa tahu, dari langkah kecil di Masjidil Haram itulah lahir generasi yang bukan hanya cerdas digital — tapi juga kuat iman dan penuh kasih.